Rabu, 16 Maret 2011

goa tulungagung

Data Lokasi Kegiatan

Perjalanan ini kami mulai dari stasiun Lempuyangan, kita naik kereta jurusan Surabaya. Kemudian kita turun di Stasiun Kertosono, dilanjutkan menggunakan ojek bejak menuju perbatasan kediri jombang. Setelah itu naik bis jurusan Tulungagung dan turun di perempatan Tulungagung. Kemudian naik angkutan jurusan STAIN Tulungagung. Dari STAIN menggunakan sepeda motor menuju lokasi.

Goa manten, dan goa Tledek terletak di RT:3/RW:1, Ngrancah, Ngepoh, Tanggung Gunung, Tulungagung, Jawa Timur. Sedangkan goa Lowo terletak di tengger, Tengger Rejo, Tanggung Gunung, Tulungagung, Jawa Timur. Untuk mencapai daerah ini kira-kira berkendara motor sekitar 1 jam dari STAIN Tulungagung.

Data Goa dan Pemetaannya
• Goa Manten

- Terletak di:
Dusun : Ngrancah Provinsi : Jawa Timur
Desa : Ngepoh Jenis : Goa Vertikal
Kecamatan : Tanggung Gunung Jumlah pit : 5 pit
Kabupaten : Tulungagung Panjang : 71,5 meter

Pada saat kami melakukan penelusuran di Goa manten ini, kami menggunakan sistem Buttom to Top dengan Grade 3A, dimana pemetaan dimulai dari dasar goa meneju entrance dan sudah menggunakan peralatan magnetic.

Goa manten terdiri dari lima pit, dimana pit pertama memiliki panjang 15 meter yang terbagi atas 2 stationer yang panjangnya masing-masing vertikal 12 meter dan horizontal 3 meter, dengan dinding yang memiliki retakan-retakan yang memunculkan pemandangan seperti pada tebing pada umumnya. Dasar pit 1 terdapat banyak batu-batu yang tersusun secara alami. Kemungkinan batu ini berasal dari mulut Goa yang jatuh ke dasar.

Pit 2 berupa horizontal yang berundak-undak, memiliki panjang 7 meter dengan tiga titik stationer dengan panjang tiap-tiap stationer 2,4 meter, 1,6 meter, dan 3 meter. Dengan jarak dinding sepanjang 1,5 meter dan dan tinggi atap 7 meter dangan perrmukaan dinding mirip pada pit satu. Pada stationer yang berjarak 3 meter memiliki bentuk seperti kamar yang berbentuk persegi panjang dengan dasar goa sedikit miring dan terdapat genangan dan aliran air yang kecil, disini terdapat 2 lorong sempit yang nantinya sama-sama menuju pit tiga.
Lorong pertama terdapat pada awal ruangan, akan tetapi lorong ini sangat sulit untuk dilalui. Karena selain hanya bisa dimasuki satu tubuh manusia dengan posisi merangkak, lorong ini memiliki ujung yang langsung vertikal ke bawah dan tidak mungkin memasang tambatan disitu. Oleh karena itu saya mewajibkan bagi para penelusur goa, untuk mengambil lorong yang satunya, yang terdapat disebelah kiri bagian bawah yang terdapat di tengah ruangan. Walaupun sama-sama merangkak, lorong ini memiliki ujung yang datar dan sedikit lebar serta memiliki pilar dan banyak lubang tembus dimana nantinya mempermudah bagi penelusur goa untuk melanjutkan penelusuran di pit 3.

Pit 3 memiliki panjang 22,5 meter dan terbagi atas 4 stationer yang panjang masing-masing merangkak sekitar 2 meter dengan kemiringan 10 derajat yang kemudian terdapat ruangan yang hanya cukup untuk jongkok untuk memasang tambatan yang nantinya akan digunakan menelusuri lorong vertikal sepanjang 15 meter dan dilanjutkan horisontal yang berundak masing- masing 3 meter dan 2,5 meter. Hati-hati ketika turun dibagian vertikal ketika diluar hujan, karena akan terdapat waterfall yang akan menyulitkan si penelusur goa.

Pit 4 memilik panjang 12 meter, dengan awal vertikal setinggi 5 meter yang ketika turun akan ditemani oleh tetesan-tetesan air yang cukup deras, kemudian dilanjutkan dengan 7 meter horizontal yang berawal dengan genangan air setinggi paha orang dewasa yang bisa dilalui dengan sedikit lompatan-lompatan kecil melalui bebatuan yang tersusun dengan rapi secara alami.

Pit 5 memiliki panjang 15 meter yang memiliki kriteria seperti pada pit 2 dengan 2 stationer yang masing-masing memiliki panjang 3 meter + 4 meter dan 2 meter + 6 meter. Yang membedakannya dengan pit 2 adalah adanya lubang yang mirip dengan sumur dibawah dasar pit 5.
Sedikit pemberitahuan bahwa goa ini memiliki aliran air yang berawal dari akhir pit 2 yang nantinya berakhir pada lubang yang berada di pit lima.

• Goa Tledek

- Terletak di:
Dusun : Ngrancah Provinsi : Jawa Timur
Desa : Ngepoh Jenis : Goa Vertikal
Kecamatan : Tanggung Gunung Jumlah pit : 2 pit
Kabupaten : Tulungagung Panjang : 50 meter

System pemetaan yang kami gunakan sama seperti pemetaan pada Goa Manten, yaitu Buttom to Top. Goa tledek memiliki 2 pit yang nantinya akan nkita jelaskan.

Pit 1 memiliki panjang 18 meter dengan vertikal sepanjang 13 meter kemudian 5 meter dengan kemiringan 10 derajat. Hati-hati ketika akan memasang tambatan disini, selain miring juga terdapat tumpukantumpukan batu dan timbunan lumpur yang mengakibatkan licinnya permukaan ketika di pijak. Kita dapat memasang tambatan pada pilar-pilar kecil yang berjajar rapi pada permukaan dinding goa sebelah kiri ketika kita menghadap ke pit 2.

Pit 2 memiliki memiliki vertikal sepanjang 35 meter dengan dasar berbentuk chyumber yang sangat besar dengan diameter 52 meter. Ketika kitaka kita mulai turun dari pit satu, kita akan segera disambut oleh meriahnya ornamen-ornamen yang terpampang pada dinding-dinding goa hingga akhirnya disambut oleh tumpukan bebatuan yang terjatuh dari mulut goa sampai di dasar goa dan hamparan padang lumpur yang menjadi tepian dari tumpukan batu tersebut. Di bagian selatan, kita akan menjumpai sebuah ruangan yang mirip dengan garasi mobil dimana didalamnya akan terdapat banyak sekali ornamen-ornameb goa yang melipiti stalagmiet, stalagtiet, pilar, dan beberapa heilecktit. Pada tumpukan batu juga terdapat beberapa ornamen yang dihasilkan oleh tetesan-tetesan air.

• Goa Lowo

- Terletak di:
Dusun : Tenggar Provinsi : Jawa Timur
Desa : Tenggar Rejo Jenis : Goa Horizontal
Kecamatan : Tanggung Gunung Jumlah pit : 3 pit
Kabupaten : Tulungagung Panjang : -

Karena sosped yang kami peroleh, dimana ada batasan waktu maksimal 2 jam di dalam goa lowo, kami tidak berhasil melakukan pemetaan di goa ini. Disini kami hanya akan memberi beberapa gambaran mengenai goa lowo. Untuk masuk ke goa lowo berdiameter sangat besar dan setelah masuk kita akan sedikit susah untuk mencari jalur karena adanya tumpukan-tumpukan batu yang menutupi lorong sebenarnya untuk melakukan penelusuran di goa ini. Untuk lebih baiknya kita melakukan ormed terlebih dahulu sebelum melakukan penelusuran karena terdapat lorong yang akan mengecoh penelusur setelah masuk kemulut goa, disana terdapatr lorong yang naik yang nantinya berujung pada kebuntuan, meskipun bisa dilakukan dengan menggunakan alat SRT tetapi menurut kami akan sedikit percuma karena hasilnya akan sama ketika kita melakukan penelusuran melalui sela-sela batu yang merupakan lorong yang yang sebenarnya.

Pada Pit 1 kita sudah disambut dengan ornament-ornament goa yang menghiasi beberapa sudut dinding goa, selama perjalanan di pit1, kita akan menemui parit kecil dan lumpur disebelahnya dan 2 sum didalamnya.

Untuk turun ke pit 2, kita menggunakan 2 buah webbing yang digunakan sebagai pegangan karena dibawahnya kuta langsung dihadapkan dengan sum yang cukup dalam yang membuat kita harus merayap dengan pegangan webbing tersebut. Di pit ini kita menjumpai banyak sekali stalactit kecil yang masih hidup, begitu pula stalacmitnya serta terdapat 3 sum di dalamnya. Untuk kriterianya sama dengan pit satu.
Sebagai tambatan untuk turun ke pit tiga, kita memasang tali carmantel di pit tiga keadaannya tidak jauh beda dengan pit satu dan pit dua. Di pit ini kita menjumpai sum sebanyak 4 buah. Sampai diujung pit tiga setelah lama tidak menemukan lubang untuk dijadikan tambatan dan nafas sudah mulai terengah-engah dan oksigenpun habis kita putuskan untuk kembali dan tidak melakukan pemetaan karena keadaan tersebut.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar